Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan modal sosial yang menjembatani upaya penguatan ekonomi pedesaan. BUMDes diharapkan menjadi solusi atas permasalahan pembangunan perekonomian pedesaan yang selalu gagal akibat intervensi pemerintah yang terlalu besar. Pemerintah telah mengucurkan anggaran nyaris Rp 330 triliun untuk program Dana Desa dalam lima tahun terakhir. Namun, uang sebanyak itu rupanya belum dimanfaatkan optimal, terutama oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Data menunjukkan bahwa terdapat 2.188 BUMDes terbengkalai/tidak beroperasi. Selain itu, terdapat 1.670 BUMDes lainnya yang berjalan tapi belum optimal berkontribusi menggerakkan ekonomi desa. Menindaklanjuti data tersebut, revitalisasi pengembangan BUMDes merupakan keniscayaan. Dana yang telah diinvestasikan oleh negara dalam pengembangan BUMDes harus bisa memberikan manfaat bagi pengembangan desa.
Bagaimana Bumdes di tempatmu? Apakah berjalan sesuai harapan?
Materi: BUMDes di persimpangan jalan: upaya katalisasi pengembangan BUMDes sebagai Strategi Penumbuhan Ekonomi Desa
Moderator : Jun Harbi, S.Hut., M. Si, Ph.D (Cand.),
Pemateri 1 : Wahyudi Anggoro Hadi (Lurah Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul)
Pemateri 2 : Dr. Sri Mariati (Direktur Eksekutif Belantara Foundation)
Pemateri 3 : Budi Kristanto (Dosen Universitas Lambung Mangkurat)
0 Comments
Mari komentar dan berdiskusi...